Kilasriau.com – Masyarakat Desa Pagar Puding Lamo, Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, menyampaikan harapan mereka terkait penjaringan perangkat desa tahun 2025. Dalam wawancara pada Minggu (23/2/2025), mereka mengaku khawatir bahwa proses seleksi kali ini tidak akan berjalan secara adil.
"Kami bukan tidak ingin mengikuti tes penjaringan perangkat desa, tetapi kami takut panitia berpihak," ujar salah satu warga.
Menurut masyarakat, pengalaman pahit pada penjaringan tahun 2017 masih membekas. Saat itu, mereka merasa kecewa karena yang lulus seleksi adalah kandidat yang direkomendasikan kepala desa melalui pihak kecamatan. "Kami yang mengikuti proses seleksi dengan serius justru tidak lolos. Sementara itu, mereka yang direkomendasikan kepala desa justru yang terpilih, meskipun banyak di antara mereka tidak memiliki keterampilan komputer," lanjut warga tersebut.
Warga juga menyoroti bahwa pada penjaringan 2017, beberapa perangkat desa yang lulus hanya memiliki ijazah Paket B dan C, sementara banyak peserta lain yang menempuh pendidikan formal hingga SMP dan SMA malah tidak lolos. "Kami merasa tidak adil karena yang terpilih justru bukan dari mereka yang menempuh pendidikan secara reguler," keluhnya.
Menghadapi penjaringan perangkat desa tahun 2025, masyarakat Pagar Puding Lamo berharap panitia seleksi dapat bersikap netral dan transparan dalam menjalankan tugasnya. Proses seleksi dijadwalkan berlangsung pada Senin (24/2/2025) di kantor desa. Warga berharap bahwa kali ini yang lolos adalah generasi penerus yang benar-benar berkompeten dan memiliki latar belakang pendidikan yang jelas.