Penjaringan Perangkat Desa Pagar Puding Lamo Diduga Tidak Transparan

Penjaringan Perangkat Desa Pagar Puding Lamo Diduga Tidak Transparan

Kilasriau.com – Proses penjaringan perangkat Desa Pagar Puding Lamo menuai kekecewaan dari salah satu peserta dan bahkan dari anggota panitia sendiri. Penjaringan ini diduga tidak murni dan hanya dijadikan sebagai formalitas.

Media ini mendapatkan informasi terkait kekecewaan tersebut setelah hasil tes tertulis dan wawancara diumumkan oleh Camat Serai Serumpun, Patimah.

Salah satu sumber menyebutkan bahwa terdapat indikasi peserta tertentu telah memberikan "angin segar" kepada Kepala Desa Sudirman dan Camat Patimah, diduga dalam bentuk sejumlah uang antara 20 hingga 30 juta rupiah.

Bahkan, lima hari sebelum penjaringan berlangsung, media ini menerima informasi adanya kebocoran dari salah satu panitia kecamatan. Disebutkan bahwa salah satu peserta sempat mendatangi rumah dinas Camat Patimah dengan membawa sejumlah uang sekitar 12 juta rupiah, namun tawaran tersebut dikabarkan ditolak oleh camat.

Ketika dikonfirmasi kepada panitia penjaringan kecamatan, salah satu anggota panitia menyebutkan bahwa seluruh tahapan seleksi—tes tertulis, tes komputer, dan wawancara—bisa "dibantu" jika ada rekomendasi dari kepala desa dan camat. Menurutnya, peserta dan panitia desa sulit mengetahui permainan yang terjadi, terutama dalam penilaian tes tertulis.