Hadapi Ketidakpastian Pasokan Kelapa, Ini Kata Disbun Inhil

Hadapi Ketidakpastian Pasokan Kelapa, Ini Kata Disbun Inhil

KILASRIAU.com - Produksi kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diperkirakan masih mengalami penurunan dalam enam bulan ke depan akibat perubahan cuaca yang tidak menentu. 

Dinas Perkebunan Inhil mengungkapkan bahwa beberapa fenomena perubahan musim yang telah terjadi pada beberapa waktu yang lalu seperti El NiƱo yang terjadi di dua tahun kebelakang dan telah berdampak signifikan terhadap hasil panen kelapa, membuat pasokan rutin menjadi tidak pasti.

Kepala Dinas Perkebunan Inhil, Sutarno Wandoyo, menyatakan bahwa perubahan iklim menyebabkan ketidakstabilan dalam produksi kelapa. "Menghadapi musim pancaroba, kami mengimbau para petani untuk menjaga dan merawat kebun dengan baik agar dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan," ujarnya.

Salah satu ancaman utama terhadap panen kelapa adalah sistem drainase kebun yang tidak optimal. "Petani harus memperhatikan sistem tata air di kebun mereka, terutama trio tata dan parit, untuk mencegah pendangkalan dan genangan air akibat perubahan cuaca serta pasang laut," tambah Sutarno.

Curah hujan yang tidak menentu juga berdampak pada pertumbuhan dan hasil panen kelapa. Oleh karena itu, Dinas Perkebunan Inhil terus mendorong petani agar menerapkan perawatan kebun yang lebih intensif. "Jika dirawat dengan baik, dampak penurunan produksi bisa ditekan sehingga tidak terlalu signifikan," jelasnya.