KILASRIAU.com - Banjir yang melanda Jalan Lintas Timur di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, semakin parah. Ketinggian air terus meningkat akibat luapan PLTA Koto Panjang, menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, mengonfirmasi kepada Tim Media Center Riau, bahwa banjir telah berlangsung selama lima hari dan semakin meluas. Pada hari Rabu (12/3), kondisi banjir semakin mengkhawatirkan.
"Untuk mobil sedan dan sejenisnya tidak dianjurkan melintas karena bisa membahayakan pengemudi dan bisa mogok. Sehingga merugikan diri sendiri dan pengendara lain," kata Tatit kepada MC Riau.
Ketinggian air di beberapa titik mencapai 57 cm, terutama di KM 83 Pangkalan Kuras. Sementara itu, di KM 80 dan KM 78 (Simpang Jalintim-Jalan Lingkar) Pangkalan Kerinci, ketinggian air berkisar antara 25-30 cm. Akibatnya, sistem buka tutup terpaksa diberlakukan untuk mengatur arus lalu lintas.
"Ketinggian air terus meningkat, terutama di titik-titik rendah. Kami terpaksa memberlakukan sistem buka tutup untuk memastikan keselamatan pengguna jalan," ujar Tatit.