40 Tahun Mengabdi Sebagai ASN, M Noer Mantap Maju di Pilwako Pekanbaru

KILASRIAU.com -- Sosok M Noer MBS, kini mulai ramai dilirik kalangan politisi di Kota Pekanbaru. Ini setelah dirinya resmi masuk ke gelanggang Pilkada Pekanbaru, akhir Mei lalu. 

Melalui pertimbangan matang dan rembuk keluarga besarnya, pemilik nama asli Drs H Mohd Noer MBS SH MSi MH ini, akhirnya mendapat restu untuk maju di Pilwako Pekanbaru. Tentu saja, kursi yang diincarnya menjadi bakal calon Wali Kota. 

Ya, sangat masuk akal keinginan Ayah empat anak ini maju di pesta demokrasi di Kota Bertuah nanti. Sebab, dari puluhan bakal calon yang ada, sosok suami Hj Asmawati ini paling lengkap pengalamannya dan paripurna. 

Tidak hanya khatam di bidang pemerintahan, tapi mantan ASN senior ini juga mumpuni dari sisi akademisi hingga sosial kemasyarakatan, menjadikannya paling banyak mencatatkan rekor. Ditambah lagi, jebolan APDN Pekanbaru (D3) tahun 1985 tersebut, ternyata pernah terjun ke politik (saat itu ASN boleh berpolitik). 

M Noer pernah menjadi Komisaris Kecamatan (Komcat) Partai Golkar, untuk Kecamatan Sail dan Kecamatan Rumbai, rentang waktu tahun 1991-1995. Dengan begitu, alumni S2 Administrasi Kebijakan Publik UNRI-UI, dan S2 Hukum Tata Negara UIR ini, tidak perlu diragukan lagi perjalanan politik yang selaras dengan pemerintahan. 

Tak sampai di situ, M Noer sudah dipastikan paham betul seluk beluk Kota Pekanbaru, plus apa yang menjadi keinginan masyarakat Kota Pekanbaru sekarang. Betapa tidak, separuh perjalanan karier selama menjadi ASN, dihabiskan di lingkungan Pemko Pekanbaru. Lamanya sekitar 40 tahun. 

Jadi, sangat wajar kini dia ingin mewakafkan dan mengabdikan diri menjadi pelayan masyarakat, Wali Kota Pekanbaru. Saking seriusnya, mantan Sekda Pekanbaru tersebut, kini sedang mengikuti proses tahapan di beberapa parpol. Tujuannya sudah pasti ingin mendapatkan tiket berlayar ke Pilkada Pekanbaru. 

Dari 9 parpol Parlemen, M Noer hampir semuanya sudah mendaftar dan mengembalikan formulir. Seperti halnya Golkar, PAN, PDI-P, NasDem, PKB, dan lainnya. Sementara komunikasi dan konsolidasi secara lisan dan tatap muka ke parpol yang tidak membuka pendaftaran Pilwako, di antaranya PKS, Gerindra, Demokrat juga sudah dilakukannya. 

"Sekarang kami tinggal menunggu keputusan saja dari parpol tersebut. Jelang itu juga, kami terus intens berkomunikasi setiap hari, termasuk dengan calon lainnya," ujar M Noer, Senin (1/7/2024). 

Untuk keputusan tersebut, mantan Kepala Disdukcapil Pekanbaru ini menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Parpol masing-masing. Termasuk nantinya arahan untuk mencari pasangan, akan dilakukannya, sepanjang satu visi dan satu tujuan untuk memajukan Kota Pekanbaru ke depan. 

"Kami juga sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kami yakin, DPP parpol punya pertimbangan matang untuk SK mandatnya. Intinya, kami akan siap menjalankan amanah parpol tersebut," sebut tokoh yang kini sedang menempuh pendidikan S3 Hukum Keluarga di UIN Susqa Riau ini. 

Sosok M Noer MBS ini memang sedang dilirik beberapa parpol Parlemen yang punya banyak kursi di DPRD Pekanbaru. Sebab, apa yang menjadi standar parpol dan keinginan untuk menang, ada di sosok M Noer MBS ini. 

Sekadar gambaran, profil M Noer MBS ini sendiri dalam kariernya di Pemko Pekanbaru, dimulai menjabat Kasubag Publikasi Dokumentasi Bagian Humas tahun 1987. Kemudian Tahun 1991, menjabat Sekcam di Camat Sail, Sekcam di Rumbai tahun 1993.

Selanjutnya, dipercaya menjadi Camat Kunto Darussalam Rohul 1999, lalu menjabat Kepala Kantor PMD Rohul tahun 2000. Kemudian pulang ke Pekanbaru menjadi Camat Senapelan tahun 2001,. Lalu pindah menjadi Kabag Perlengkapan Pemko Pekanbaru tahun 2003.

Kemudian, dia dipercaya menjadi Kabag Kepegawaian Pekanbaru tahun 2005, lalu menjabat Kepala Disdukcapil Pekanbaru 2008-2013. Kariernya makin moncer dengan dipercaya menjadi Asisten I Pemko Pekanbaru 2013, serta menjabat sebagai Sekda Pekanbaru 2016-2019. Pada tahun 2020, M Noer dipercaya lagi menjadi Kadis Kesehatan, serta di Widya Iswara Ahli Utama 2021 sampai sekarang. 

Dia juga menjadi langganan pemateri dan pemakalah dalam beberapa seminar atau diklat penting di Indonesia.






Tulis Komentar