Soal Minta Mobil Siaga Desa, Ketua APDESI Kabupaten Bogor: Sekedar Usulan untuk Kepentingan Masyarakat

KILASRIAU.com, BOGOR - Menanggapi terkait usulan atau pengajuan pengadaan mobil siaga desa yang pemberitaannya sempat heboh di berbagai media online dan menjadi sorotan publik, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor H. Abdul Azis Anwar angkat bicara.
Menurutnya, hal itu baru sekedar usulan dikarenakan saat ini kebutuhan masyarakat akan mobil siaga amat penting untuk di desa-desa. Dan ini juga merupakan salah satu poin program kerja DPC APDESI kabupaten Bogor di tahun 2025-2026.
"Ini bentuknya baru sekedar mengusulkan. Ya, namanya bentuk usulan para kepala desa (Kades) terhadap pimpinan atas, sah-sah saja. Adapun diterima Alhamdulillah, karena ini untuk kepentingan masyarakat. Kalau pun tidak, pasti dalam kajian seluruhnya," kata Abdul Azis Anwar saat ditemui di Kantor Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede pada Minggu, 16 Februari 2025.
- Ketua TP-PKK Inhil Katerina Susanti, Gelar Rapat Perdana, Bahas Sinergi Program Kerja 2025
- TMMD ke-123, Kodim 0314/Inhil Salurkan Bantuan Stunting
- TMMD ke-123, Kodim 0314/Inhil Gelar Pengobatan Gratis
- Dinkes Inhil akan Mnenindaklanjuti Kasus yang Melibatkan Puskesmas Simpang Gaung
- Serka P Siregar Laksanakan Pemantauan Posyandu Mawar
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Cimanggis Kecamatan Bojonggede ini mengungkapkan, bahwa kami pun menyadari khususnya saya selaku Ketua APDESI ialah mengakomodir teman-teman, inikan bicara organisasi.
"Lalu, ya kita usulkan, dan pengusulannya pun kita belum lewat surat menyurat baru hanya lewat media siapa tau dengan adanya baca media nanti Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta dinas mengetahui," ungkap Azis sapaan akrabnya.
Azis menegaskan, bahwa kami intinya tidak terlalu kaku, diterima atau tidaknya yang penting mengusulkan.
"Jadi perlu digarisbawahi, permohonan mobil siaga desa bukan mobil operasional kepala desa, bukan! karena per hari ini temen-temen kepala desa, Alhamdulillah punya semua mobil. Ini lebih kepada mobil pelayanan masyarakat untuk siaga desa," tegasnya.
Kemudian ia mencontohkan, bahwa satu desa kita sekarang inikan ribuan atau ratusan, entah penyakitnya apa dan yang lain-lain. Hari ini nunggu dulu karena belum pulang, akhirnya berjam-jam di perjalanan dan lain-lain. Nah, mobil siaga desa pun bisa digunakan untuk kepentingan antar besan pengantin, bisa digunakan hal-hal lain seperti pengajian dll, bisa kita gunakan.
"Jadi jelas bahwa APDESI, saya selaku ketua organisasi mengumpulkan usulan-usulan rekan-rekan. Ya, namanya bentuknya usulan diterima oleh pemerintahan atas selaku pimpinan kita Alhamdulillah, berarti menambah kembali mobil siaga untuk masyarakat. Apabila tidak ada anggarannya ya sudah tidak masalah yang penting ini bentuk pengusulan bukan semerta-merta ketua APDESI sendiri, ini bagian dari organisasi untuk kepentingan publik dan masyarakat," bebernya.
Ia menambahkan, jelas mobilnya pun menjadi aset desa, siapapun ke depannya menjadi kepala desa, ingat kita punya masa jabatan kepala desa tentu ada masa habisnya. Jadi mobil aset desa ini selamanya menjadi untuk kepentingan masyarakat, apalagi sekarang mobil yang APV sudah 11 tahun udah banyak rentan kerusakan dan lain-lain.
"Ya walaupun ada uang untuk pengganti oli dan sebagainya karena udah 11 tahun, kalau tahun depan berapa udah 12 tahun. Paling tidak kami memberi masukan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, boleh gak kami mengusulkan tahun depan Rp1,5 miliar yang akan terus berjalan disisihkan untuk membeli mobil siaga desa," ungkap Azis.
Azis kemudian menjelaskan, bahwa awal tercetusnya soal pengusulan mobil siaga desa saat beberapa waktu lalu, saya diundang di desa Leuwiliang pada acara RT/RW, dan temen-temen media Bogor Barat menanyakan apa program APDESI?
"Ya, saya jawab, salah satunya memohon pengadaan mobil siaga desa dan nanti kita mengusulkan, baru mengusulkan!," ucap Azis.
Terkait hal ini juga, kata Azis, sebelumnya kita telah melakukan rapat rapat koordinasi (Rakor) yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor yang dilaksanakan pada Kamis, 6 Februari lalu di Hotel Accram Puncak.
Di mana, lanjutnya, hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPK dan pengurus DPC APDESI Kabupaten Bogor. Dari situ ada beberapa poin program kerja kita di tahun 2025-2026, salah satunya ialah mobil siaga desa yang mana mobil siaga desa saat ini sudah 11 tahun dari zaman ibu Ade Yasin menjabat sebagai Bupati Bogor.
"Nah, baru bentuknya mengusulkan, yang mana kata pak Kadis DPMD, insyaallah di perubahan Rp1,5 miliar akan terwujud sampai nanti kedepannya, sehingga teman-teman melihat dua tahun ke depan jalanan sudah tuntas semuanya boleh gak kira-kira, kira kiranya kita mengusulkan mobil siaga desa," tuturnya.
Tulis Komentar