Berkah Ramadhan, Kodim 0314/Inhil dan Persit Bagikan Takjil Gratis
Safari Ramadhan di Minas: Alfedri Tekankan Arah Pembangunan untuk Kemaslahatan Umat
Mahasiswa Desak Bupati Inhil Evaluasi Dinas Perizinan dan Cabut Izin PT PWP
Pembangunan RTLH Selesai, Kodim 0314/Inhil Dampingi Tim PHO Laksanakan Pemeriksaan
Bencana Longsor Menghancurkan Kios di Simpang Perawang: Hujan Deras Jadi Penyebab!
Ribuan Hektare Kebun Kelapa Rusak Parah
Mahasiswa Desak Bupati Inhil Evaluasi Dinas Perizinan dan Cabut Izin PT PWP

KILASRIAU.com - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demontrasi menuntut Bupati Indragiri Hilir (Inhil) mengevaluasi Dinas Perizinan dan cabut izin PT Pelita Wijaya Perkasa (PT PWP).
Demontrasi dan tuntut ini buntut dari ribuan hektare kebun kelapa masyarakat Kecamatan Enok rusak parah diserang hama kumbang yang diduga akibat replanting perusahaan sawit tersebut.
"Evaluasi Dinas DLHK dan Perizinan, kami menilai dinas terkait melakukan kelalaian," kata Ketum HMI Inhil, Muhammad Yusuf, Jumat (14/3/2025).
- Petani Kesulitan, Banjir Diduga Akibat Kanal PT SAGM Banjir di Kuala Sebatu, Warga Desak Perusahaan dan Pemerintah Bertindak
- Pembangunan Sumur Bor Terus Dikebut, Personel Kodim 0314/Inhil Laksanakan Pengecatan Tugu TMMD
- Banjir Pelalawan Semakin Parah, Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Jalan Lintas Timur
- Tim Wasev Tinjau Lokasi TMMD ke-123 di Kecamatan Tempuling
- Sudah 6 Kali RDP Masalah Hama Kumbang di DPRD Inhil, PT PWP Tidak Hadir
Sementara itu, Korlap aksi, Mohd Idris, saat berorasi mengatakan bahwa PT PWP diduga telah melakukan kejahatan lingkungan. Dimana hampir 80% kebun kelapa masyarakat rusak parah.
"Hampir 80% kebun masyarakat rusak parah. Kami menuntut pertanggungjawaban dari pihak perusahaan," sebut Mohd Idris.
Lebih lanjut Mohd Idris mengatakan dengan rusaknya kebun tersebut, mengakibatkan masyarakat terseok-seok secara ekonomi, 90% masyarakat bergantung dari kebun kelapa.
"Kerusak kebun tersebut tidak sedikitpun upaya baik dari perusahaan untuk melakukan pemulihan dan ganti rugi. Kami dijajah di tanah sendiri," ungkapnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Bupati Inhil, Haji Herman, berkomitmen menindaklanjuti dan akan memediasikan ke pihak perusahaan bertanggungjawab atas rusaknya kebun kelapa masyarakat
"Kita tindaklanjuti agar pihak perusahaan bertanggungjawab kepada masyarakat yang kebunnya terdampak hama kumbang," ungkapnya.
Mengenai ganti rugi dan kompensasi, Haji Herman tetap mendahulukan musyawarah masyarakat apakah tuntutannya berbentuk gati rugi atau digantikan dengan kebun plasma.
"Tergantung masyarakat nantinya, maunya seperti apa. Yang jelas persoalan ini harus diselesaikan," tegasnya.
Bukan hanya mengenai ganti rugi, Haji Herman juga akan menyelidiki keberpihakan OPD, yakni Dinas Perizinan dan DLHK dalam menangani kasus serangan hama kumbang yang sudah dalam ini.
Dimana sebelumnya, sudah beberapa kali digelar hearing di DPRD, pihak perusahaan tidak pernah hadir. Begitu juga pihak dinas terkait, yang memancing kemarahan masyarakat Kecamatan Enok.
"Jika OPD terkait ada indikasi bermain, baik Dinas Perizinan dan DLHK, akan kita tindaklanjuti dengan tegasnya," tukasnya.
"Begitu juga dengan pihak perusahaan, jika tidak mengindahkan pemerintah, akan kita cabut izinya," sambungnya.
Haji Herman menegaskan, mengenai penyelesaian kerusakan kebun masyarakat Enok merupakan tugas pemerintah, dan akan diselesaikan setelah lebaran dengan memanggil pihak terkait.
"Adik-adik tidak datang kesini pun akan kita tindaklanjuti, pemerintah punya kewajiban untuk menyelesaikan persoalan ini. Habis lebaran akan kita selesaikan." Tutupnya.
Untuk diketahui, aksi demontrasi tersebut digelar oleh Mahasis HMI Inhil, GMNI, DPD YEY, dan Persatuan Mahasiswa Kecamatan Enok yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Masyarakat (Gempar).
Hingga berita ini dilansir, awak media belum mendapatkan konfirmasi dari pihak PT PWP mengenai hak jawabnya atas tudingan kerusakan kebun masyarakat akibat hama kumbang.
- Petani Kesulitan, Banjir Diduga Akibat Kanal PT SAGM Banjir di Kuala Sebatu, Warga Desak Perusahaan dan Pemerintah Bertindak
- Pembangunan Badan Jalan Pulau Kijang Terhenti, Ini Penjelasan Haji Herman
- Buka FKP Rancangan Awal RKPD Inhil 2026, Haji Herman: Pemkab Akan Cermat Selesaikan Persoalan
- Safari Ramadhan di Masjid At-Taqwa, Bupati Kedepan Natuna Akan di Bangun Pabrik Kelapa
- Ciptakan Suasana Damai Jelang PSU: Kadis Kominfo Siak Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Hoaks
- Kolaborasi Indodana PayLater dan Dekoruma Sediakan Solusi Kebutuhan Furnitur Rumah Idaman
Tulis Komentar