Terancam Gagal Panen, Petani Padi Desa Seberang Taluk Hilir Khawatir

TELUK KUANTAN (KilasRiau.com) -Curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan air sungai naik drastis di beberapa wilayah, di Riau, termasuk di daerah Kuantan Singingi. Hal ini akan sangat berdampak dan akan mengakibatkan petani padi gagal panen.
Salah satunya terlihat di Desa Seberang Taluk Hilir, Kecamatan Kuantan tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Tanaman padi di beberapa lahan sawah warga sudah terendam banjir dan sudah tidak terlihat lagi dipermukaan, padahal tanaman padi yang berumur lebih kurang 2 bulan ini merupakan harapan petani Desa Seberang Taluk Hilir.
Dimana, para petani Desa Seberang Taluk Hilir sangat mengharapkan tanaman mereka berhasil di tahun ini, untuk menghasilkan bulir-bulir padi hingga menghasilkan beras.
"Persawahan sudah terendam, kami bakal gagal panen," begitu dikatakan salah seorang petani padi, Olin, saat ditemui di lokasi banjir.
Olin mengatakan, bahwa persawahan yang termasuk lahan miliknya mulai dimasuki air hingg terendam banjir pada pagi hari ini, Jum'at (28/02/2025). Menurutnya air yang masuk ke persawahan mereka merupakan air kiriman dari Sungai Kuantan.
"Iya.., pagi tadi air Kuantan sudah meluap dan masuk ke Persawahan kami," ujarnya dengan nada sedih.
"Kami khawatir debit Sungai Kuantan naik berlangsung cukup lama, karena bisa-bisa tanaman padi kami hancur semua," ucapnya menutup perbincangan.
Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Seberang Taluk Hilir, Elpi Satriadi saat dikonfirmasi membenarkan luapan debit air yang merendam persawahan petani di Desa yang dipimpinnya itu cukup luas.
"Ada kurang lebih 10 hektar lahan persawahan warga yang terendam banjir," ungkapnya.
"Kita hanya bisa berharap banjir ini segera surut agar petani Seberang Taluk Hilir bisa menikmati hasil dari jerih payah mereka menanam padi," demikian tutupnya.*(aj)
Tulis Komentar